Tahun 2022, Kementan telah menetapkan pupuk Urea doalokasikan sebanyak 4.232.704 ton, SP-36 sebanyak 541.201 ton, ZA sebanyak 823.475 ton, NPK sebanyak 2.470.445 ton, NPK Formula Khusus sebanyak 11.469 ton, Organik Granul sebanyak 1.038.763 ton dan Organik Cair sebanyak 1.870.380 ton.
Perketat Pengawasan
Baca Juga:
Mentan Minta Wartawan Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal
Ali meminta Komisi Pengawas Pupuk (KP3) di daerah aktif memantau pengajuan dan penyaluran pupuk bersubsidi pada petaninya.
Bahkan KP3 yang yang berisikan unsur pejabat daeran dan penegak hukum harus tegas bila menemukan indikasi kecurangan dan permainan distribusi.
“Kami harapkan system pengawasan pupuk bersubsidi secara berjenjang ini dapat berjalan dengan baik. Kami mohon jajaran aparat pemda proaktif membantu petani. Kami kawal alokasi di pusat dengan berbagai pertimbangan teknis dan masukan dari daerah,” tegas Ali.
Baca Juga:
Situbondo Usulkan Pupuk Subsidi Kementan untuk Kelompok Petani di LMDH
Soal KP3 di Kabupaten Toba, WahanaNews.co berupaya mewawancarai Kepala Dinas Pertanian Toba. Namun hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Toba belum berhasil diwawancarai. [mps]