"Kita juga sampaikan kepada pengusaha bahwa perbaikan pipa tersebut lebih diketahui masyarakat sekitar karena memiliki karakteristik berbeda," sambungnya.
Akhirnya, masyarakat geram dan meminta kepada pihak terkait agar aktivitas galian C di kawasan tersebut berhenti.
Baca Juga:
Air Minum Warga Sibuntuon Terganggu Selama Sepekan, Masyarakat Sekitar Duga Akibat Dampak Aktivitas Galian di Siboruon
"Kami nilai pengusaha tersebut terlalu berbelit-belit sehingga masyarakat merasa geram. Masyarakat akhirnya ambil keputusan. Padahal hal ini sebenarnya sudah kita sampaikan agar jangan sampai terjadi yang seperti ini. Kalau masyarakat sudah ribut, urusannya jadi panjang," lanjutnya.
Dirinya bakal menyampaikan aspirasi masyarakat sekitar kepada jenjang pemerintahan yang lebih tinggi.
Ada beberapa permintaan masyarakat soal dampak aktivitas galian C tersebut. Menurut warga sekitar, aktivitas galian C berdampak pada pipanisasi air minum, kesehatan masyarakat sekitar oleh adanya abu, jalanan rusak oleh overtonase hasil galian, keselamatan anak-anak saat melintas di jalanan, dan bencana alam di kemudian hari.
Baca Juga:
Bupati Toba Effendi Napitupulu Akan Menertibkan Galian C Ilegal
"Yang pasti saya mendukung apa yang disampaikan masyarakat sekitar. Termasuk soal abu galian yang tersebar saat melintas di kawasan kita ini," terangnya.
Bahkan, dirinya sudah beberapakali memberhentikan truk pengangkut galian C tersebut dan menyoal abu hasil galian tersebut.
"Bahkan, saya pernah berhentikan juga truk pengangkut hasil galian tersebut. Itu berarti bahwa kita merasakan hal sama terkait adanya aktivitas galian tersebut," lanjutnya.