AP II dan GMR Airports Consortium akan menjadi pemegang saham di joint venture company (JVCo) yakni PT Angkasa Pura Aviasi, yang menjadi pengelola Bandara Internasional Kualanamu.
AP II menguasai mayoritas 51% saham di PT Angkasa Pura Aviasi sementara GMR Airports Consortium sebesar 49%.
Baca Juga:
“Wine Mangga” Samosir Diperkenalkan di Bazar UMKM Kaldera Toba
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, menyampaikan bahwa kemitraan strategis antara AP II dan mitra global akan mempercepat pengembangan dan peningkatan daya saing Bandara Internasional Kualanamu di ASEAN.
Rencana itu sejalan dengan tujuan Bandara Internasional Kualanamu menjadi hub internasional.
“Kemitraan strategis antara AP II dan mitra global dapat memperkuat struktur permodalan serta memperkuat penerapan best practice global dalam pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu," tutur Kartika, akrab disapa Tiko, dalam siaran pers, Selasa (23/11/2021).
Baca Juga:
HUT Kabupaten Toba ke-23 Ada "Opera Simardan", Ini Rangkaian Kegiatan Pemkab
Tiko menambahkan, aset yang ada saat ini, serta hasil pengembangan aset ke depannya atas kerjasama ini akan sepenuhnya dimiliki 100% oleh AP II.
“Keberhasilan dalam kerjasama ini menjadi signaling positif untuk iklim investasi indonesia khususnya pada sektor transportasi udara,” tambah Tiko.
Wakil Direktur Utama Holding InJourney, Edwin Hidayat, mengatakan, model kemitraan strategis ini merupakan salah satu strategi yang tepat untuk mendorong pelayanan di bidang transportasi udara yang juga akan berdampak pada daya saing pariwisata.