Faslah juga mengungkapkan, rapat konsolidasi dan koordinasi itu juga bertujuan memanaskan mesin partai politik pengusung dan pendukung, mengingat hari H pencoblosan Pilkada Madina makin dekat.
Terkait banyaknya pemberitaan media yang mendiskreditkan Paslon SAHATA, terutama calon wakil bupati yang juga petahana, Faslah menganggap hal itu sebagai dinamika politik yang wajar pada momen Pilkada.
Baca Juga:
Polres Taput Musnakan Barang Bukti Narkoba Jenis Ganja Seberat 2 Kg
“Setiap Pilkada, Paslon petahana memang selalu menjadi sasaran kritik. Narasi kritik yang disampaikan lewat pemberitaan tidak selalu berdampak negatif, “ tutur Faslah.
Faslah menilai kritik yang terus-menerus dilancarkan bisa memicu rasa empati masyarakat terhadap orang yang dikritik, sehingga meningkatkan popularitas dan elektabilitas Paslon SAHATA.
“Jadi, kita tidak perlu reaktif menanggapinya. Kita fokus saja pada program-program yang kita susun secara sistematis, “ ujarnya.
Baca Juga:
Dearman Damanik, "Ada Tiga Tipe Peserta Kegiatan Pariwisata Yang Diselenggarakan Pemerintah"
[Redaktur: Tohap Simaremare]