TAPSEL BATANGTORU WAHANA NEWS.co, Lubuk larangan dan pengembangbiakan ikan jurung sebagai spesies endemik Tapanuli Selatan merupakan salah satu program konservasi dan keanekaragaman hayati PT AR.
PT AR juga hingga kini aktif menggelar
aksi tanam pohon bersama masyarakat di pinggir Sungai Garoga. Upaya pelestarian lingkungan hidup ini diharapkan dapat memitigasi kerusakan aliran sungai dan abrasi di Desa Garoga dan sekitarnya, sekaligus dapat menekan risiko luapan Sungai Garoga dan perubahan iklim.
Baca Juga:
PJU DAN Karyawan PT RMM Sikarakara Bersih Dari Narkoba
Setelah turut melepas ribuan bibit ikan jurung dan ikan mas ke Sungai Garoga Desa Batu Hula, Kepala Dinas Perikanan Tapanuli Selatan Saiful AP Nasution meminta masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai.
"Kami berterima kasih atas komitmen Agincourt Resources dalam menjaga kelestarian sungai dan kelestarian ikan jurung sebagai ikan lokal. Masyarakat pun nantinya akan mendapat manfaat ketika lubuk larangan ini dibuka," ujar Saiful.
Masyarakat Desa Garoga yang lebih dulu memiliki lubuk larangan telah merasakan manfaatnya. Mulai April lalu, saat pembukaan lubuk larangan yang biasanya terjadi 6 bulan sekali, Desa Garoga mendulang
Rp 25 juta dari penjualan tiket pembukaan lubuk larangan. Dan rencananya, dana tersebut disimpan desa untuk nantinya dibelikan 1 unit ambulans.
Baca Juga:
Minimalisir Penggunaan Narkoba PT RMM Bekerjasama BNNK Adakan Tes Urine Karyawan
Di ketahui Lubuk larangan di Sungai Garoga dan Sungai Batu Horing merupakan lubuk larangan pertama yang dikembangkan PT AR. Lantas, pada September 2023, PT AR memperluas zona lubuk larangan ke Sungai Aek Ngadol dan Sungai Garoga Desa Sumuran, dengan melepas puluhan ribu bibit ikan jurung dan bibit ikan mas. Berlanjut ke Agustus 2024, PT AR menambah zona lubuk larangan di Sungai Garoga Desa Batu Hula.
PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, juga saat ini melakukan perluasan lubuk larangan Satahi di Sungai Garoga, Batang Toru, dengan menebarkan 3.500 bibit ikan
jurung dan 300 kilogram ikan mas di zona teranyar Desa Batu Hula.
Inisiatif yang sudah mencakup lima
desa di Batang Toru ini dirancang untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan, memperkuat ekonomi lokal, serta mendukung kesejahteraan sosial masyarakat setempat.