TAPTENG - WAHANANEWS.CO- Badiri
Bate'e (54), warga Desa Kebun Pisang Kecamatan Badiri yang kesehariannya merupakan petani Karet di pegunungan Desa Jago Jago, mengapresiasi kinerja Pemerintah Desa Jago jago membangun jembatan penghubung ke dusun II Desa Jago jago.
Jembatan yang sebelumnya rusak parah kini telah berubah menjadi jembatan megah berkat renovasi yah dilakukan pemerintah desa lewat Dana Desa tahun 2024.
Baca Juga:
Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda Berjalan Dengann Suasana Sederhana
Di ketahui anggaran untuk perbaikan jembatan ini menelan biaya 200 juta .
Walau kondisi jembatan saat ini masih dalam kondisi 80 persen dalam penyelesaiannya, namun bentuk dan kondisi jembatan ini sudah bisa difungsikan dan telah menjadi akses lalu lalang setiap harinya warga di desa ini.
Tak hanya warga Desa Jago Jago, jembatan ini juga sangat bermanfaat untuk warga lain yang mana lahan dan perkebunan mereka di area pegunungan jago jago harus melewati jembatan ini.
Baca Juga:
Ismansyah Putra Nasution Gelar Sutan Soalampoon Harajaon Madina, Kenapa Kita Harus Memilih Boby, Ini Alasannya
"Kami tiap mau keladag harus melintas dari jembatan ini. Suda puluhan tahun kita tiap harinya melintas dari sini. Mulai dari jembatan kayu dulunya ini, sampe sekarang ini sudah berlantai plat besi," tutur Bate'e saat melintas pada Selasa (10/9/2024) pagi.
Bate'e juga mengaku sangat senang dengan di bangunnya jembatan ini hingga layak untuk di lalui seluruh warga.
"Kita senang dan berterima kasih jugalah, akhirnya bisa juga jembatan ini di perbaiki. Dan saat ini mungkin akan bertahan sangat lama karena terbuat dari plat besi tebal," ungkapnya .