“Horas. Baik, pada pagi hari ini saya sudah survey di kecamatan uluan terkait penanaman jagung bagaimana kondisi dan situasinya. Saya lihat beberapa, beda-beda tempat hasilnya kurang memuaskan yang katanya bibit pioneer namun kondisinya kecil. Tidak seperti yang dibicarakan,” kata Liston.
Diterangkan, gambar di video berlokasi di Desa Parbagasan, Kecamatan Uluan, Toba. Bantuan bibit jagung Rp 6,1 miliar dari APBD Kab. Toba.
Baca Juga:
“Wine Mangga” Samosir Diperkenalkan di Bazar UMKM Kaldera Toba
“Ini bantuan dari pemkab. 6,1 miliar anggaran APBD Toba yang katanya pemulihan ekonomi nasional khususnya di kabupaten Toba. Namun faktanya untuk membangkitkan ekonomi nasional tidak memuaskan dan tidak berdampak kepada masyarakat. Bayangkan, bibit gratis tapi pupuk, pekerjaan mereka, mereka harus hitung, namun tidak memuaskan,” lanjutnya.
Liston juga meminta agar Bupati Toba Poltak Sitorus mengevaluasi program pengadaan benih jagung bantuan itu.
Selain itu, dia memohon agar para penegak hukum memproses dugaan kerugian Negara Rp 6,1 miliar pada proyek pengadaan bibit jagung bantuan tahun 2021.
Baca Juga:
HUT Kabupaten Toba ke-23 Ada "Opera Simardan", Ini Rangkaian Kegiatan Pemkab
“Jadi saya minta kepada bupati poltak sitorus harus mengevaluasi kinerja atau program tersebut.
Dan saya juga memohon kepada penegak hukum, Kapolda Sumatera Utara, Kejatisu agar diusut tuntas atau diperiksa Bupati Poltak Sitorus atau si pemborong tersebut.
Darimana bibit jagungnya diadakan, seperti apa tendernya apa yang harus dilakukan. Nah, ini menjadi kerancuan.