Disana, pertanaman padi sudah tiga kali setahun dengan memanfaatkan kotoran ternak yang diolah menjadi pupuk organik.
“Padahal, distribusi pupuk sama dengan kita yang hanya 30% dari rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK). Namun mereka saat ini telah memenuhi kebutuhan akan pupuk melalui kotoran sapi,” kata Bupati Poltak.
Baca Juga:
Indonesia Tuan Rumah F1 PowerBoat World Championship Tahun 2023,Oki Bagariang"ini akan menjadi sejarah untuk dunia"
Dijelaskannya juga bagaimana cara masyarakat di Kabupaten Boyolali meminjam ke bank melalui kredit usaha rakyat (KUR).
KUR digunakan untuk modal membeli sapi baik sapi penghasil susu ataupun sapi penghasil daging berjenis sapi Australia Limosin.
Kemudian mereka memanfaatkan kotoran ternak ini diolah jadi pupuk organik.
Baca Juga:
Kapolda Jambi Pimpin Upacara Pemberian Penghargaan kepada Personel yang Beprestasi
"Saya juga telah mengkoordinasikan dengan Kadis Ketapang agar melakukan percontohan dengan membawa petani dari toba untuk terlibat langsung di pertanian Boyolali, melakukan apa yang mereka lakukan dan mengikuti pola hidup dan pola kerja mereka," kata Bupati Poltak
Dia berharap Toba bisa menirunya agar ada perubahan.
Untuk mengatasi perihal kekurangan pupuk, Bupati Poltak Sitorus mengajak untuk mengelola apa yang ada di lingkungan diolah jadi pupuk.