"Saya minta para kepala desa dan penyuluh untuk menggerakkan masyarakat membuat pupuk organik.
Saya akan kerahkan Dinas Ketapang dan Dinas Pertanian untuk turun ke lapangan memberikan pelatihan dan membagikan ilmu pengetahuan ke masyarakat agar dapat diterapkan," katanya menambahkan.
Baca Juga:
Indonesia Tuan Rumah F1 PowerBoat World Championship Tahun 2023,Oki Bagariang"ini akan menjadi sejarah untuk dunia"
Diceritakan lebih lanjut, rata-rata masyarakat Boyolali beternak dan memperoleh hasil susu dan daging bahkan pupuk.
Angka stunting mereka juga rendah karena kebutuhan tercukupi hingga Boyolali diberi penghargaan sebagai kabupaten mandiri.
Berdasarkan hal tersebut, Bupati Poltak Sitorus mengatakan bahwa Pemkab Toba tidak mau jauh dari masyarakat dan mengerahkan para penyuluh untuk memberikan perhatian guna menjadikan daerah kita ini makmur dari hasil pertanian.
Baca Juga:
Kapolda Jambi Pimpin Upacara Pemberian Penghargaan kepada Personel yang Beprestasi
"Tidak mungkin kita makmur dan sejahtera tanpa bekerja keras, rubah mindset masyarakat yang terbiasa berleha-leha.
Tugas kita mensejahterakan masyarakat baik pemkab, pemerintah kecamatan bahkan pemerintah desa," katanya menegaskan.
Mengenai pengolahan pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak sementara ternak di Toba minim, Bupati Poltak Sitorus akan berusaha membantu masyarakat untuk pinjaman KUR di bank.