Karena, saat ini di Desa Sitiotio banyak semak belukar dan bekas batang jagung. Disampaikan juga permohonan akan kebutuhan mesin penghancur atau penggiling untuk mengolah pupuk organik.
"Jadi kami harapkan bantuan dari Pemkab untuk dapat memfasilitasi kami melakukan pinjaman di bank karena kami belum memiliki Bumdes agar kami dapat memiliki mesin penghancur atau penggiling batang jagung ini," kata Aladin.
Baca Juga:
Indonesia Tuan Rumah F1 PowerBoat World Championship Tahun 2023,Oki Bagariang"ini akan menjadi sejarah untuk dunia"
Selain itu, Aladin juga menyampaikan adanya lahan seluas 20 ha dengan akses jembatan yang putus karena harus menyeberangi sungai yang saat ini terlantar.
Dikatakannya lagi bahwa memang ada warga Prancis yang mau memberi bantuan berupa jembatan gantung gratis namun mereka inginkan agar kita sendiri yang menyediakan fondasi dan para pekerjanya.
Sedangkan Hotbin Marpaung yang merupakan Kepala Desa Narumonda 2 mengatakan desa mereka memiliki lahan dan akan memilih petani yang memiliki kemauan tinggi dan pengetahuan pertanian untuk dibina kembali mengelola lahan.
Baca Juga:
Kapolda Jambi Pimpin Upacara Pemberian Penghargaan kepada Personel yang Beprestasi
Senada dengan keluhan Kades Siantar Sitiotio, Kades Siantar Tonga-tonga 1 Robinson Marpaung, mengatakan untuk Siantar Tonga-tonga 1,2,3 yang merupakan desa penghasil jagung dan beras yang baik juga memiliki kendala dalam hal pemasarannya.
Hal ini disebabkan akses jalan yakni jembatan yang menghubungkan ketiga desa untuk keluar memasarkan hasil pertaniannya telah rusak.
Ia pun bermohon agar Pemkab dapat meninjau kembali kondisi jembatan supaya dapat dipakai kembali.