"Antusias akan meningkat jika media mendukung, seharusnya ada semacam hayo-hayo yang mengajak masyarakat, ini kita lihat dari awal memang minim. Ini masih banyak waktu tapi yang di lapangan ini kita lihat ini-ini saja orangnya.
Sedangkan pasar malam aja banyak orang datang tapi sekelas PON antusias masyarakat tidak ada", ungkap Haji Fatur kecewa.
Meski demikian, dirinya berharap pemerintah dapat mencari solusi atas nasib yang dialami para pedagang kecil sepertinya yang menggantungkan hidup dari berdagang.
Baca Juga:
Pemkab Serius Tangani Kerusakan Danau Toba
"Pemerintah seharusnya bisa melihat langsung ke permasalahan dan lokasi yang nyata adanya dan kemarin kan dia melihat langsung. Kita seharusnya bukan hanya penonton tetapi bisa jadi pelaku melalui usaha kecil ini untuk peningkatan ekonomi, kami lihat justru pihak yang tidak disini yang diuntungkan. Pemerintah harusnya bisa memberikan solusi, jangan hanya melihat supaya tahu apa dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar", tegasnya.
Kepala dinas perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Toba Salomo Simanjuntak menanggapi pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap sejumlah pedagang yang berada di sekitar lokasi kegiatan agar mampu mempersiapkan dagangan yang sehat dan menarik perhatian.
"Sebelumnya kita sudah komunikasi dengan para pedagang dan mengatur lokasi mereka. Bahkan sebagian dari mereka sudah kita berikan pelatihan", sebutnya dikonfirmasi melalui seluler.
Baca Juga:
Pemkab Toba Gelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana
[Redaktur: Tohap Simaremare]