Murphy mengisahkan, sebelumnya mereka begitu antusias partai pengusung adalah Golkar dan Gerindra. Terlebih Pak Effendi merupakan ketua Partai Golkar di Toba.
"Namun entah kendala apa partai tersebut tidak memberikan dukungan kepada kami. Kemudian mujijat Tuhan hadir, partai Nasdem memberikan dukungan penuh disaat detik - detik akhir," pungkasnya.
Baca Juga:
Sofian Sitorus Korban Yang Diduga Diculik, Melaporkan Kejadian Tersebut ke Polres Toba
Lanjutnya, setelah urusan partai pengusung telah rampung. Lalu muncul lagi permasalahan pengurusan untuk permohonan pensiun dini dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Toba, sepertinya sangat sulit, padahal permohonan ini merupakan hak setiap ASN yang sudah memenuhi masa tugas.
Posisi saya seakan didiskriminasi mendapatkan hak pensiun dini dari atasan. Tidak diberikan pensiun dini akhirnya saya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai ASN agar memenuhi administrasi persyaratan sebagai calon, mengingat waktu yang mendesak.
"Pertimbangan atas saya mungkin lain dan kita tidak berpraduga negatif. Karena penolakan pensiun dini sebab tenaga saya masih dibutuhkan di pemerintahan. Maka jalan satu - satunya dipilih alternatif terakhir, pengunduran diri sebagai ASN, agar tidak terkendala penetapan calon dari KPU Toba," tandas Murphy.
Baca Juga:
Penculikan Penjabat Teras Pemkab Toba Dibarengi Penganiayaan dan Pengancaman
[Redaktur: Tohap Simaremare]