Terpisah, Ketua FP3D Kecamatan Sibabangun, Dzulfadli Tambunan, membenarkan sikap apatis PT TBS dalam upaya pembangunan ekonomi berkelanjutan. Menurutnya, anak perusahaan PT Sago Nauli itu terkesan bandel dan mengabaikan kewajiban sosialnya. Padahal, CSR adalah hal yang wajib dilaksanakan oleh sebuah perusahaan. Konon lagi, keberadaan PT TBS telah menghadirkan dampak negatif di tengah-tengah masyarakat.
"CSR merupakan bentuk tanggung jawab sosial bagi perusahaan dan seluruh pihak yang ada di dalamnya untuk terlibat aktif dalam membangun ekonomi berkelanjutan. Perusahaan yang tidak melaksanakan CSR bisa terancam sanksi atau hukuman," sebutnya.
Baca Juga:
Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda Berjalan Dengann Suasana Sederhana
Tekait rencana aksi unjuk rasa,
Dzulfadli memastikan akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Penggiat lingkungan hidup yang sangat vokal ini menyebutkan jika pihaknya sedang mematangkan persiapan aksi yang akan digelar, termasuk tuntutan-tuntutan yang akan disampaikan, yang salah satunya meminta agar PT TBS tidak membuang limbah ke Sungai Sibabangun.
"Itu perusahan memang sangat bandel. Berulang kali masyarakat menyampaikan, tapi mereka selalu mengabaikan. Kita sedang mempersiapkan aksi, termasuk pembuatan SPA ke Polres Tapteng," tandasnya.
[Redaktur : Tohap Simaremare]