"Kebutuhan oksigen tinggi. Dan sampai saat ini, kebutuhan oksigen masih cukup. Termasuk di setiap puskesmas, kebutuhan oksigen terjamin. Lalu, dokter spesialis juga siaga setiap hari," terangnya.
Berbagai hal telah dilakukan pihak Dinkes Toba bagi masyarakat saat musim kemarau panjang ini.
Baca Juga:
Waspadai Silent Killer: Hipertensi Diduga Sebabkan Kematian Mendadak Gustiwiw
"Sampai saat ini, kita sudah lakukan sosialisasi, pembagian vitamin, penyediaan APD dan masker," terangnya.
"Angka penyakit batuk dan pilek bertambah setelah terjadinya karhutla. Jumlah pasien mencapai 15 hingga 20 persen dan terjadi sejak bulan Juni hingga Juli ini," pungkasnya.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]