WahanaNews.co | Bupati Toba Ir. Poltak Sitorus M.Sc berpesan agar para pelaku usaha di Toba belajar dagang dari orang Cina. Untung per unit sedikit, tapi penjualannya banyak.
Menurutnya, pada saat ini pasar produk kerajinan sudah semakin ketat. Karena jumlah pengrajin dan produk yang dihasilkan setiap tahunnya terus bertambah, terutama daerah lain.
Baca Juga:
“Wine Mangga” Samosir Diperkenalkan di Bazar UMKM Kaldera Toba
Oleh sebab itu diperlukan produk yang berdaya saing, dan dapat diterima sesuai dengan permintaan dan selera pasar.
Hal ini disampaikan Bupati Toba Poltak Sitorus dihadapan sejumlah pelaku usaha UMKM, dan pelaku wisata saat membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Dekranasda di Lantai IV Kantor Bupati Toba, Senin (27/12/2021). Sebagaimana dikutip dari laman facebook Lensa Kominfo Toba.
"Orang Batak ini maunya langsung untung besar, kita belajar dari cina, dia cari untung itu per unit, hanya 1 rupiah, 2 rupiah, tapi dengan penjualan yang banyak, juga akan mendapat untung besar," ujar Bupati Toba.
Baca Juga:
HUT Kabupaten Toba ke-23 Ada "Opera Simardan", Ini Rangkaian Kegiatan Pemkab
Bupati Poltak juga mengajak pelaku usaha agar terus membenahi pelayanan, agar wisatawan tidak hanya datang satu kali saja, akibat tempat wisata yang tidak rapi, tidak bersih, pelayanan yang tidak ramah, dan tidak sesuai dengan yang mereka inginkan.
"Wisatawan itu banyak duit bapak/ibu, cuma bagaimana kita buat dia merasa senang, jadi perlakukanlah mereka dengan sopan, dengan santun, dengan ramah," sebut Bupati Poltak menambahkan.
Pelaku usaha juga diharapkan agar menanyakan wisatawan/pengunjung, apakah senang dengan produk atau pelayanan mereka, serta jangan langsung tersinggung, apabila pengunjung mengatakan pelayanan mereka masih kurang.
Pada bagian akhir sambutannya, Bupati Poltak berharap Bimtek Aplikasi Dekranasda ini dapat meningkatkan wawasan dan terobosan dalam pemasaran produk kerajinan daerah dan menguatkan branding Kabupaten Toba, dan sekaligus meningkatkan penghasilan bapak/ibu pelaku usaha.
Selanjutnya, narasumber memberikan tips kepada pelaku usaha, agar wisatawan tertarik datang ke Toba.
"Tidak ada gunanya orang datang ke Toba, kalau mereka tidak meninggalkan uangnya, mereka harus datang ke Toba dengan meninggalkan uangnya," sebut Kepala Dinas Pariwisata, Jhon Piter Silalahi selaku narasumber.
Beberapa tempat wisata hanya menjual indomie, padahal sebagian pengunjung sampai sore di tempat itu. Oleh sebab itu makanan dan produk kerajinan tangan harus disediakan, agar wisatawan betah, dan meninggalkan uangnya di Toba.
Turut hadir Ketua Dekranasda Kabupaten Toba Ny. Rita Marlina Poltak Sitorus, Wakil Ketua Dekranasda Ny. Erna Grace Sihotang, Kadis Kominfo Lalo Hartono Simanjuntak, Kadis Perindagkop Tua Pangaribuan, Kabag Perekonomian Eston Sihotang, dan undangan lainnya. [mps]