TAPTENG, WAHANANEWS.CO, Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sugeng Riyanta, membeberkan ada sekelompok orang yang mengaku-ngaku sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) mengutip uang kepada Kepala Sekolah, yang diduga untuk suksesi salah satu Calon Kepala Daerah (Cakada)
"Ada sekelompok orang mengaku sebagai Korwil mengutip dana dari Kepala SMP, dan uangnya diduga untuk Cakada tertentu," ujar Sugeng, melalui aplikasi zoom dalam sosialisasi Netralitas ASN, Kepala Sekolah SD dan SMP sederajat, menjelang Pilkada Serentak, yang digelar di Gedung Serbaguna Pandan, Selasa (15/10/2024).
Baca Juga:
Harapan Pada Presiden RI Terpili Prabowo: Dirut PLN Mendatang Dari Kalangan Internal
Wakajati Jawa Tengah (Jateng) ini mengingatkan, Kepala Sekolah yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), agar tidak coba-coba ikut berkampanye secara terselubung, apalagi ikut menyumbang dengan menggunakan uang negara.
"Ada norma agama, norma hukum, etika dan undang-undang. Ini adalah masa tahapan kampanye dan ada dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati. Pastinya kedua Paslon ini akan mengajak dan mempengaruhi. Yang tidak kita suka bila ada cara-cara melanggar hukum, norma dan ketentuan," tegas Sugeng.
Pria yang digelar "Manusia Setengah Dewa" ini mengingatkan jika sikap seorang ASN itu menjadi tauladan bagi masyarakatnya, karena memiliki posisi strategis. Dalam Pilkada, ASN dituntut untuk netral, sesuai dengan landasan netralitas ASN yang diatur dalam Udang- Undang Nomor 20 Tahun 2023.
Baca Juga:
Presiden RI Joko Widodo Resmikan Bendungan Simeme
"Temuan saya, ada Kepala Sekolah melakukan perkumpulan, kemudian diarahkan untuk mendukung salah satu Cakada tertentu," ujarnya.
Dalam ketentuan Pilkada, lanjut Sugeng, masalah dukung mendukung dan pengumpulan dana untuk suksesi Cakada, tidak bisa dianggap main-main. Apalagi dana yang dikumpulkan bersumber dari APBD, APBN dan BOS.
"ASN dilarang mendukung secara sistematis apalagi melibatkan penggalangan dana dengan menggunakan dana sekolah. Ingat Tapteng itu sudah darurat korupsi. Kasihan masyarakat Tapteng ini," imbuhnya.