DELI SERSANG WAHANANEWS.CO / Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman bersama Pj Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Dr Drs Ahmad Fathoni serta dan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Deli Serdang, Drs Citra Efendy Capah, menyambut kunjungan Presiden Joko Widodo di Pasar Delimas, Lubuk Pakam, Selasa (10/9/2024).
Kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini membuat para pedagang, pengunjung dan masyarakat sekitar, menjadi riuh.
Baca Juga:
Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda Berjalan Dengann Suasana Sederhana
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terlihat kerepotan mengatur masyarakat yang ingin melihat secara dekat Presiden Joko Widodo.
Pada kunjungannya tersebut, Presiden mengecek ketersediaan dan harga sejumlah komoditi, seperti bawang dan cabai merah.
Presiden yang didampingi Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, serta Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Dr Ahmad Fathoni; Pj Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman dan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Deli Serdang, Drs Citra Efendy Capah. Presiden juga berbincang dengan sejumlah pedagang.
Baca Juga:
Ismansyah Putra Nasution Gelar Sutan Soalampoon Harajaon Madina, Kenapa Kita Harus Memilih Boby, Ini Alasannya
Tak lama. Hanya sekitar 20 menitan, Presiden di Pasar Delimas. Sebelum meninggalkan lokasi untuk melanjutkan kunjungan ke Simalungun guna meresmikan jalur tol Tebing Tinggi Sinaksak, seperti pada kunjungan-kunjungan lainnya, Presiden membagi-bagikan hadiah kepada masyarakat, seperti sembipan bahan pokok (sembako) dan baju kaos hitam.
Sesaat sebelum meninggalkan lokasi, kepada wartawan Presiden mengatakan, dari tinjauan yang dilakukan, harga bawang dan cabai merah masih relatif stabil.
"Bawang merah Rp22 ribu sampai Rp25 ribu dan cabai merah Rp20 ribuan. Harga-harga baik, kita harapkan kondisi ini akan mempengaruhi inflasi yang ada," kata Presiden.
Presiden juga berpamitan, karena jabatan yang diembannya hanya tinggal satu setengah bulan ke depan. Jelang akhir masa tugasnya itu pun, Presiden memilih untuk tidak hanya berkantor di Ibukota Nusantara (IKN), tapi juga akan berkunjung ke daerah-daerah lain di Indonesia.
"Iya saya pamit 1,5 bulan lagi dah tidak jadi Presiden, pamit ke masyarakat," ucap Presiden.