DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO- Pembangunan Puskesmas Tandang Buhit menjadi bahan perbincangan di tengah masyarakat. Pasalnya, informasi yang beredar, addendum atau penambahan waktu pembangunan puskesmas tersebut karena ada permasalahan antara rekanan dengan warga sekitar lokasi pembangunan.
Pihak rekanan yang diwakilkan oleh Harapan Napitupulu menguraikan proses pembangunan puskesmas tersebut.
Baca Juga:
Debat Calon Bupati Pakpak Bharat: Tuduhan Kultivasi Ganja Menuai Kritik Pedas
"Kalo masalah pembangunan sudah 100 persen cuma ada yang kurang-kurang untuk catnya harus kami benahi supaya tidak ada temuan," ujar Harapan Napitupulu beberapa waktu lalu.
"Berhubung masa kontrak tidak bisa diperpanjang lagi, permintaan dari rekanan diluar addendum untuk dapat menyelesaikan kekurangan," sambungnya.
Terkait adanya permasalahan antara warga dengan pihak rekanan, ia juga memberikan komentar.
Baca Juga:
Bahas Syarat Usia, KIM Vs PDIP Debat Panas di Rapat RUU Pilkada
"Yang jelas sebelum melaksanakan pekerjaan terkait pembangunan Puskesmas Tandang Buhit, kami dari pihak rekanan untuk melaksanakan pembangunan itu karena telah membuat penandatanganan dengan Dinas Kesehatan karena situasi di lapangan sudah kondusif," sambungnya.
"Masalah masyarakat sudah dikondisikan melalui sosialisasi dengan warga. Waktu kami mau melakukan pembangunan di Puskesmas Tandang Buhit Balige itu yang menghempang kami waktu mau memulai sehingga pelaksanaan terhambat, adanya masyarakat yang mengatasnamakan pihak Pardede," tuturnya.
Pihaknya sebagai rekanan berbicara langsung dengan pihak terkait perihal sosialisasi terhadap masyarakat sekitar agar pembangunan puskesmas tersebut berjalan lancar.