APANULI UTARA WAHANANEWS.CO, Beredar di masyarakat dan media sosial video rumah pribadi milik Kakansatpol PP Taput Rudi Sitorus di penuhi tumpukan ribuan kemasan sembako dalam plastik warna merah.
Dalam video itu, terlihat petugas Panwas Kecamatan Sipoholon beserta petugas kepolisian sedang memeriksa tumpukan ribuan paket sembako yang sudah dibungkus dalam kemasan plastik.
Baca Juga:
Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda Berjalan Dengann Suasana Sederhana
Selain itu, juga terlihat sebuah truk Canter Colt Diesel BB 8667 EC yang terparkir di depan rumah diduga berisi paket Gula, Minyak Goreng dan Susu. Paket sembako ini diduga digunakan untuk dibagikan kepada masyarakat jelang pilkada.
Rudi Sitorus membantah saat ditanyai wartawan terkait dugaan peruntukan paket sembako dibagikan untuk serangan fajar pada pilkada Taput.
"Itu bisnis istri saya. Tidak ada sangkut pautnya dengan pilkada," ujarnya kepada awak media, Jumat 27/9/2024.
Baca Juga:
Ismansyah Putra Nasution Gelar Sutan Soalampoon Harajaon Madina, Kenapa Kita Harus Memilih Boby, Ini Alasannya
Terkait adanya sejumlah pegawai Satpol PP yang berada di rumahnya, Rudi Sitorus berdalih mengisi waktu luang.
"Mereka memang diperkerjaan istri saya. Dan mereka digaji atau sesuai dengan keuntungan bisnis. Mereka bekerja karena tidak ada kegiatan di kantor,' jelas Rudi.
Ketua Panwascam Sipoholon Robet Sihombing membenarkan kalau pihaknya sedang menangani persoalan tersebut.
Robert juga membenarkan pihaknya sudah melihat secara langsung tumpukan ribuan sembako dirumah Rudi Sitorus.
Dikatakannya, kasus ini akan ditindak lanjutin dan diserahkan ke Bawaslu Taput untuk melihat apakah ada pelanggaran pemilu di dalamnya.
Sementara warga sekitar mencurigai pernyataan Rudi Sitorus tersebut.
Menurut mereka, selama ini keluarga tersebut tidak pernah terlibat bisnis apapun.
"Kami baru tahu, Kalau istri Kasatpol PP itu berbisnis Susu, Gula dan Minyak goreng. Baru lah mau pemilihan Bupati ini bisnis itu kami ketahui," ujar sejumlah warga sekitar.
[Redaktur: Tohap Simaremare]