"Jadi tidak semata-mata karena bangunan sudah rusak atau tidak tapi memang karena kebutuhan. Dan juga tarikan data yang terlaporkan dari masing-masing daerah di ASPAK terkait sarana dan prasarana puskesmas dan pendukung puskesmas," tuturnya.
Ia jelaskan, pada dasarnya yang menentukan puskesmas dibangun baru atau rehab, itu bukan dari kabupaten. Namun penilaian teknis kementerian atas kondisi existing puskesmas menyesuaikan dengan kebutuhan akan pelayanan.
Baca Juga:
Kejari Toba Terima Uang Denda Rp200 Juta dari Terpidana Kasus Korupsi
"Secara bertahap itu harus di penuhi. Pemenuhannya juga oleh kementerian dengan berbagai program," sambungnya.
Pembangunan Puskesmas di Toba Mendulang Sejumlah Komentar
Pembangunan sejumlah puskesmas di beberapa kecamatan di Kabupaten Toba mendapat sorotan masyarakat.
Baca Juga:
Terbukti Langgar UU Data Pribadi Uni Eropa TikTok Didenda Rp9,8 Triliun
Seorang warga yang juga pemerhati pembangunan di Toba Rinaldi Hutajulu menyampaikan, amat disayangkan besaran anggaran yang disediakan hanya untuk pembangunan fisik sarana kesehatan saja.
Ia mempertanyakan apakah pembangunan tersebut sebuah kebutuhan urgent.
Pasalnya, satu puskesmas yang tengah dibangun adalah Puskesmas Tandang Buhit di Kota Balige yang notabene berdekatan dengan RS HKBP Balige.