Pendidikan formal tersebut Kedepannya para Siswa akan mempunyai sikap pelayanan pariwisata. Dengan adanya nantinya Kurikulum Muatan Lokal Pariwisata Berbasis Geopark di DPSP Danau Toba yang berkelanjutan juga akan melibatkan masyarakat.
" Saya berharap melalui bantuan Bapak/ Ibu semua, kurikulum ini bisa terwujud dan dapat diaplikasikan di Kawasan Danau Toba. Besar harapan saya, Bapak Ibu dapat berkontribusi secara maksimal untuk dapat menghasilkan kurikulum tersebut ”ungkap Jimmy.
Baca Juga:
Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda Berjalan Dengann Suasana Sederhana
Saut Aritonang dan Wanapri Pangaribuan tim penyusun Kurikulum Muatan Lokal Kepariwisataan Berbasis Geopark di DPSP Danau Toba, mengatakan bahwa mereka telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam penyusunan kurikulum tersebut.
“ Kami sudah melakukan langkah yang diperlukan untuk penyusunan kurikulum tersebut antara lain: mengumpulkan 300 responden, melakukan searching/ brousing, menerima masukan dari ahli di bidangnya, mengundang perwakilan kabupaten yang ada di Kawasan Danau Toba ( KDT.) Dimana semua data yang dikumpul dan diolah. Outputnya adalah Naskah Akademik yang kemudian dapat dibuat menjadi Kurikulum Muatan Lokal bagi kabupaten yang ada di Kawasan Danau Toba” ujarnya.
Selanjutnya dijelaskan bahwa penyusunan kurikulum dilakukan dengan beberapa tahapan: Diantaranya penyusunan Konsep Kepariwisataan bagi DPSP Danau Toba, Evaluasi Awal di delapan kabupaten Kawasan Danau Toba, Evaluasi Model Kurikulum, Evaluasi Materi / Konten, Implementasi ke sekolah, Evaluasi Akhir, Penyerahan Dokumen Asli. Target yang akan dicapai adalah: Dokumen Model Manajemen Kurikulum Muatan Lokal Kepariwisataan Berbasis Geopark di DPSP Danau Toba Tahun 2024, Penetapan SK Gubernur Sumatera Utara dan SK Bupati se- Kawasan Danau Toba
Baca Juga:
Ismansyah Putra Nasution Gelar Sutan Soalampoon Harajaon Madina, Kenapa Kita Harus Memilih Boby, Ini Alasannya
Nantinya untuk penerapan Kurikulum Muatan Lokal Kepariwisataan Berbasis Geopark di Tingkat SD, SMP dan SMA/SMK di DPSP Danau Toba, dapat dijadikan sebagai dokumen pendukung revalidasi status keanggotaan Toba Caldera UNESCO Global GEopark di UNESCO Global Geopark.
Adapun Tahapan Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Kepariwisataan Berbasis Geopark di DPSP Danau Toba akan berlangsung sebagai berikut: Perumusan Kebutuhan Pengembangan SDM Kepariwisataan di DPSP Danau Toba (Juli), Penetapan Objek Satuan Pendidikan sebagai Media Edukasi Konsep Kepariwisataan berbasis Geopark di DPSP Danau Toba. (Agustus), Evaluasi Awal ke-8 Kabupaten DPSP dgn 330 Responden terdiri dari: Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, SMK (Agustus 2024), Evaluasi Model Kurikulum Muatan Lokal (September), Evaluasi Materi konten Kurikulum Muatan Lokal ke Dinas Pendidikan Provsu, Dinas Pariwisata Provsu, Akademisi Poltekpar dan USU, Guru SD, Guru SMP dan Guru SMA/SMK, Pengurus Toba Caldera UNESCO Global Geopark (27 September), Implementasi uji coba Kurikulum Muatan Lokal Kepariwisataan Berbasis Geopark di SD, SMP, SMA SMK (4-5 Oktober), Evaluasi akhir (Oktober), Serah Terima Dokumen kepada Gubernur Sumatera Utara, Para Bupati se-Kawasan Danau Toba, Pengurus Toba Caldera UNESCO
[Redaktur: Tohap Simaremare]