MEDAN WAHANANEWS.CO, Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, diminta untuk menuntaskan sejumlah dugaan penyimpangan dan penyelewengan anggaran, baik dugaan korupsi serta penyalahgunaan kewenangan lainnya, yang mengurita di Pemkab Tapanuli Tengah (Tapteng) kurun lima tahun terakhir.
Cukup banyak kasus dugaan korupsi yang diusut, namun tak jelas penyelesaiannya. Terkesan berlarut-larut dan tidak mengalami perkembangan berarti. Padahal, kasus-kasus tersebut telah menjadi perhatian publik, bahkan menjadi isu nasional.
Baca Juga:
Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda Berjalan Dengann Suasana Sederhana
Sejumlah kasus yang ditenggarai karam di meja Ditreskrimsus Polda Sumut diantaranya, kasus dugaan tindak pidana korupsi BOK dan Jaspel Tahun Anggaran 2018 hingga 2022, serta dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dan penyelewengan penanganan Dana Covid-19 Tahun Anggaran 2021-2022. Kedua kasus ini terjadi di Dinas Kesehatan Tapteng.
"Kasus-kasus yang mandek harus menjadi skala prioritas untuk dituntaskan," ujar Advocat dan Praktisi Hukum, Arfan, Senin (9/9/2024), di Medan.
Menurut Arfan, mandeknya sejumlah kasus korupsi yang ditangani Direktorat Reskrimsus (Ditreskrimsus) Polda Sumut akan menjadi sorotan publik. Kondisi ini berpotensi menggerus kepercayaan publik terhadap komitmen Polda Sumut, dalam pengusutan perkara kasus korupsi di Tapteng
Baca Juga:
Ismansyah Putra Nasution Gelar Sutan Soalampoon Harajaon Madina, Kenapa Kita Harus Memilih Boby, Ini Alasannya
"Lambannya penanganan kasus dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Kesehatan Tapteng cukup ganjil. Sebab sejumlah saksi telah diperiksa dalam perkara ini," imbuhnya.
Secara logika, sambung Arfan, sejumlah saksi yang dipanggil penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut untuk menjadi proses pemeriksaan, pada dasarnya merupakan mereka yang diduga mengetahui duduk perkara kasus. Cukup mengherankan jika dalam kasus tersebut, aparat kepolisian masih belum berhasil menetapkan tersangka.
"Banyak sudah saksi-saksi yang telah diperiksa diantaranya mantan Kadis Kesehatan Tapteng, Bendahara Dinkes Tapteng, Kepala Puskesmas Kolang, Kepala Puskesmas Gotting Mahe, dan Kepala Puskesmas Kalangan," ungkapnya.